Postingan

Hari Terakhir Dalam Setahun

Gambar
  Aku tau, merindukan hal yang jelas-jelas sudah pergi itu membuat sesak di dada. Tapi apa boleh buat, aku tidak bisa membohongi diriku sendiri, aku tidak bisa terus berpura-pura. Itu hanya membuatku semakin terluka. Aku mencoba berdamai dengan perasaanku, tidak ada yang perlu kubantah. Ya, Aku tetap merindukanmu. Aku harus menerima semua itu, kemudian menikmatinya dengan keadaan yang baru. Ya, keadaan tanpa dirimu. Aku membiarkan semuanya mengalir dengan baik sesuai dengan apa yang dikehendaki tuhan. Dan seandainya kelak tuhan masih ingin mempertemukan kita Kembali. Aku harap perasaanku masih utuh pada dirimu seperti saat ini. Kau tau, Semua yang pernah kita lewati bersama masih tersimpan hangat di dalam ingatan. Bahkan kenangan-kenangan kita sejak bangun tidur sampai bangun tidur lagi selalu menambah kerinduan. Aku masih mengenang semua itu dengan baik. Sebab dengan semua kenangan itu aku bisa mengobati rindu-rinduku. Dengan kenangan itu pula aku masih merasakan keberadaanmu.

Fajar Di Surau

Gambar
Pemandangan fajar di pagi hari memang terasa hanya sesaat. Namun, semburat sinar fajar ketika merekah tampak seperti senyuman malaikat yang memikat. Mungkin keindahan itu merupakan hadiah dari tuhan untuk menyenangkan hati penduduk bumi yang bersedia bangun pagi-pagi. Bintang-bintang yang terlihat di kala subuh pun tampak begitu anggun, meleburkan kedamaian di dalam perasaan. Jika semua orang mencoba menikmati, mereka akan bisa merasakan pesona ayat-ayat kauniyah ini. Setelah shalat subuh dilaksanakan, dari surau an-Nur itu terdengar lantunan Qosidah Ya Ar-Hamarrahimin yang memang menjadi bacaan rutinan di desa tamanan. Udara di waktu subuh yang sejuk selalu mengalirkan ketenangan ke dalam hati, menumbuhkan rasa syukur seorang hamba kepada pencipta kenikmatan di dunia ini. Lantas, "Nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan?" seperti bunyi firman Allah di dalam surat ar-rahman. Semakin pagi, langit di desa tamanan mulai berubah warna agak terang. Suara mahluk-mahluk pagi m

Cerpen : Satu Hari Dalam Setahun 7

Gambar
  Catatan Putri Kenangan 08 Desember 2004 Aku menatap ke arah barat, menyapu bersih pandanganku ke atas langit. Rupanya, langit masih tetap sama. Masih tetap biru mempesona seperti warna kesukaanku. Pagi ini aku sibuk menikmati keindahan yang diciptakan oleh tuhan. Diiringi desir angin yang t id ak begitu kencang. Emm m. Sebenarnya, aku adalah wanita yang tidak peka. Cuma kal au di depan Bian aku selalu mengaku bahwa aku adalah orang yang paling peka. Tapi pada akhirnya, Bian tahu juga kalo sebenarnya aku tidak peka , h ehe. Sedang Bian adalah laki-laki super peka. Dia adalah orang paling peka sedunia menurutku. Bian mampu menjelaskan kata yang tak pernah aku ungkapkan dengan kata-kata. Dan memang Bian selalu tau dengan apa yang aku rasakan. Ini juga menjadi salah satu hal yang membuat aku nyaman ber sama Bian. *** Aku ingin menceritakan sebuah kenangan, kenangan pahit yang pernah aku jalani bersama Bian. Sangat lekat diingatanku. Waktu itu tanggal 08 Desember 2004. Tepat

Cerpen : Satu Hari Dalam Setahun 6

Gambar
Catatan Putri Kenangan 17 JULI 2003 Kenangan yang selalu aku ingat. Aku dan bian waktu itu sedang berada di kota Istanbul, negara Turki. Bian lah yang membawaku sampai ke negara tersebut. Kata bian, Turki merupakan negara yang sudah lama ingin dikunjunginya. Aku tidak tau pasti alasannya. Tapi katanya, negara turki memiliki catatan sejarah yang begitu panjang untuk mencapai kemajuannya seperti sekarang.  Siapapun yang membaca sejarahnya, pasti ingin berkunjung ke negara tersebut. Turki terletak di dalam dua benua, yaitu benua eropa dan asia. Sehingga perbatasan kedua benua tersebut berada di negara Turki. Bian pernah memintaku untuk membaca sejarah negara turki. Tapi sampai sekarang aku belum juga membacanya. Semoga bisa segera memenuhi keinginan kekasihku yang satu ini. Perjalanan kami ke kota Istanbul sekaligus merayakan momen kelulusan kuliah kami di bulan sebelumnya. Aku dan Bian lulus kuliah pada tanggal 28 juni 2003. Sebuah perayaan yang sempurna ketika Bian mengajakku jalan-jala

Cerpen : Satu Hari Dalam Setahun 5

Gambar
  Catatan Putri Kenangan 14 Maret 2002   Sebelum melanjutkan cerita lebih jauh, aku ingin menceritakan tempat asalku dan bian. Aku berasal dari kota Probolinggo Jawa Timur, sedangkan Bian berasal dari kota Istimewa Yogyakarta. Kami sekarang sedang kuliah di Salah Satu Universitas ternama Di Kota Bandung. Di sanalah, aku dipertemukan dengan bian. Orang yang saat ini adalah kekasih hatiku. Sampai saat ini, aku masih tidak menyangka bisa dipertemukan dengan orang seperti bian, bian pun merasakan hal yang sama. Bahkan kami berdua pernah memiliki pertanyaan yang sama. Kenapa kami tidak dipertemukan dari dulu? Kenapa waktu pertemuan dan perkenalan kami tidak terjadi lebih awal lagi? Seandainya itu bisa terjadi, mungkin akan terjadi banyak kenangan yang membahagiakan hati. Tapi tidak apa-apa, aku tetap merasa sangat bahagia dengan perjalan cerita ini. Bahagia dengan apa yang sudah ditakdirkan tuhan. Aku yakin ini yang terbaik, bahkan mungkin ada maksud yang lebih baik. Cerita kami,

Cerpen : Satu Hari Dalam Setahun 4

Gambar
Catatan Bian Kenangan 20 November 2001 Matahari di arah barat sudah hampir terbenam. Sudah sehari penuh aku dan putri jalan-jalan mengelilingi kota tempat kami kuliah. Kebetulan waktu itu hari minggu, kami berdua menikmati hari libur bersama. Kemudian mengakhirinya dengan melihat pemandangan mata hari terbenam di tepi pantai yang indah. Nama pantainya adalah Sayang Heulang, pantai yang dikenal sebagai tempat terindah di kota tempat kami kuliah. Keindahan pantai Sayang Heulang ternyata mampu mengobati rasa lelah kami setelah berjalan seharian. Di tepi pantai itu, aku dan putri hanya berdua saja. Suasana waktu itu begitu sepi, mungkin kerena para pengunjung lain sudah banyak yang pulang, mengingat waktu mulai menghampiri malam. Rasanya sepi, di sana hanya ramai dengan suara ombak dan angin yang tidak terlalu kencang. Burung-burung berterbangan ke arah barat, seperti mengejar matahari yang beberapa menit lagi tidak akan terlihat. Wajah putri masih terlihat semangat. Aku ingat itu, dia dud

Cerpen : Satu Hari Dalam Setahun 3

Gambar
Catatan Putri Kenangan 19 September 2000 Waktu terus berlalu, membawa langkahku untuk kembali membuka pintu hati. Setelah sekian lama aku tidak pernah percaya dengan keberadaan cinta. Aku tidak pernah menemukan keindahan di dalamnya. Bahkan, mungkin aku termasuk satu-satunya wanita yang tidak pernah tau apa itu cinta.  Menurutku, ketertarikan terhadap laki-laki selama ini hanya sebuah kekaguman. Dan semua orang pasti merasakan hal itu. Apa mungkin kekaguman itu yang sering orang katakan sebagai cinta. Jika memang benar cinta hanya seperti itu, berarti ia hanya perasaan biasa yang selalu dilebih-lebihkan. Namun setelah memulai cerita denganmu bian, aku mulai paham. Bagaimana cara mengetahui cinta itu sendiri. Kamu pernah membuka dunia baru untukku. Kamu ingat pada kenangan kita waktu itu?. Waktu berawalnya semua keindahan sampai saat ini. Satu hari dalam setahun  kamu pernah mengajakku memasuki ruang baru yang tidak pernah kudatangi sebelumnya. Ruang yang membuatku betah di dalamnya, be